Entah karena faktor kejenuhan, minim inovasi, atau kalah bersaing dengan game baru, sejumlah judul legendaris kini tak lagi sepopuler dulu. Berikut adalah daftar game mobile yang sudah ditinggal penggunanya di tahun 2025.
- 1. Mobile Legends: Bang Bang
Dulu jadi MOBA nomor satu di Asia Tenggara, Mobile Legends kini mulai meredup. Meski masih punya basis pemain besar, banyak yang beralih ke game lain dengan grafis lebih modern atau sistem kompetisi yang lebih segar. Kasus toxic dan pola update yang terasa monoton juga membuat sebagian pemain hengkang.
- 2. Free Fire
Sebagai “game HP kentang”, Free Fire pernah sangat populer. Namun, di 2025 posisinya makin tertekan oleh pesaing battle royale baru yang lebih ringan dan punya tampilan grafis lebih baik. Faktor kejenuhan juga membuat game ini mulai ditinggal oleh generasi pemain baru.
- 3. Clash of Clans
Game strategi legendaris dari Supercell ini kini tinggal menyisakan komunitas loyal. Puncak kejayaannya ada di 2014–2017, dan sejak itu popularitasnya terus menurun. Gameplay yang repetitif dan waktu pembangunan yang lama membuat pemain baru enggan mencoba.
- 4. PUBG Mobile
Meski masih aktif di ranah esports, jumlah pemain kasual PUBG Mobile makin berkurang. Kehadiran game battle royale baru, termasuk PUBG: New State, membuat versi klasik ini terasa ketinggalan zaman. Banyak pemain yang beralih karena mencari pengalaman lebih segar.
- 5. Among Us
Fenomena sosial game ini sempat mendunia pada masa pandemi 2020. Namun, di 2025 hype-nya sudah jauh menurun. Gameplay yang terbatas dan munculnya banyak pesaing di genre party game membuat banyak pemain tidak lagi aktif.
- 6. Pokémon GO
Dirilis pada 2016, Pokémon GO sukses membawa tren AR gaming. Namun, daya tariknya tak sebesar dulu. Walau masih ada update rutin, konsep jalan-jalan mencari Pokémon mulai terasa repetitif, membuat banyak pemain lama berhenti bermain.
- 7. Genshin Impact
Sebagai RPG open-world mobile, Genshin Impact sempat fenomenal. Akan tetapi, di 2025 sebagian pemain mulai meninggalkannya. Faktor utama adalah grind berlebihan, sistem gacha yang melelahkan, serta munculnya pesaing baru seperti Wuthering Waves yang menawarkan pengalaman serupa dengan inovasi lebih segar.
Perjalanan game mobile memang keras. Game yang dulu berada di puncak popularitas bisa saja dalam hitungan tahun ditinggalkan pemainnya. Fenomena ini menjadi pengingat bahwa inovasi, keseimbangan gameplay, dan pengalaman komunitas adalah kunci untuk bertahan di industri yang terus berubah.
